Hey
Fashion Lovers!!
Did you know? Tunjungan Plaza kembali mengadakan event
fashion terbesar di Surabaya lo! Yup! Apalagi kalau bukan Surabaya Fashion
Parade yang ke 8. Event yang berlangsung dari tanggal 29 april 2015 hingga 3
mei 2015 tersebut digelar di Tunjungan Plaza Convention Hall. Kali ini Surabaya
Fashion Parade (SFP) berjudul Infinite Voyage yang mengambil tema dari tahun 50an,
60an dan 70an serta mengangkat konsep 5 unsur elemen dasar. Acara tersebut
dikunjungi oleh banyak sekali pengunjung dan para fashionista surabaya. Acara
ini dimeriahkan oleh pameran booth dari beberapa butik terkenal dan juga
fashion show oleh beberapa fashion desainer dari APPMI dan juga model-model
ternama. Saya juga sempat mengunjungi SFP dan bertemu dengan beberapa desainer
dan model seperti desainer dari label Danjyo Hiyoji yaitu Erwin Arifin, model
cowok Rama Dicandra serta pengamat mode Ivan Teguh Santoso. saya sempat
bertanya kepada desainer Danjyo Hiyoji yaitu Erwin Arifin tentang koleksi
busana yang dia keluarkan untuk meramaikan acara fashion show pada malam hari
itu. Menurut Erwin selaku fashion desainer Danjyo Hiyoji, untuk koleksi tahun
ini elemen yang dia pakai adalah elemen air karena semua rancangannya
terinspirasi dari Indonesia yang merupakan negara maritim terbesar didunia
sedangkan tema yang dia pakai terbagi menjadi 3 tema yaitu laut, bugis dan
kapal pinisi. Untuk tema laut, dia mengambil unsur warna lautan seperti warna
navy blue untuk menggambarkan maritim, warna biru hijau untuk menggambarkan
negara Indonesia secara keseluruhan dan warna biru muda menggambarkan lautan. Untuk
tema bugis, dia mengambil 2 poin yaitu koin yang di implementasikan dalam
bentuk print pada baju dan konsep gender yang terinspirasi dari 5 gender yang
diakui di bugis yaitu pria sebagai pria, pria sebagai wanita, wanita sebagai
wanita, wanita sebagai pria dan yang terakhir aseksual (non-gender). Semua itu
merepresentasikan koleksi Danjyo Hiyoji dari musim ke musim yang tidak
memandang umur ataupun gender dari si pemakai. Untuk tema kapal pinisi, Erwin
mengambil inspirasi dari layar kapal pinisi dan diimplementasikan kedalam
cutting baju yang berlayer. Dari ketiga tema tersebut yang paling menonjol
adalah tema bugis khususnya yang diambil adalah tradisi yang ada disana karena
Danjyo Hiyoji sudah beberapa kali mengangkat tema dari daerah-daerah di Indonesia
seperti NTT, Sumatra dan menurut Erwin, Danjyo Hiyoji memang mengangkat tema
Indonesia tersebut untuk melestarikan kebudayaan daerah. Koleksi Danjyo Hiyoji
mengutamakan pakaian yang bisa dipakai oleh semua gender dan usia, baik
perempuan maupun laki-laki. Ada 24 rancangan yang akan ditampilkan pada fashion
show. Terdiri dari 13 outfit wanita dan 11 outfit pria. Saya juga sempat
mengobrol dengan salah satu model pria yang juga seorang fashion stylist yaitu Rama
Dicandra. Dia sempat bercerita bagaimana dia sejak dulu menyukai fashion, terbiasa
melakukan styling terhadap diri sendiri dan mulai memposting hasil stylingnya
ke sosial media sampai akhirnya dia direkrut untuk melakukan styling pada model
hingga sekarang. Menurut Rama, untuk menjadi seorang fashion stylist harus
mengerti tentang macam-macam style dalam dunia fashion seperti hippie dan juga
harus menguasai konsep yang dipakai oleh klien dalam sebuah pemotretan. Dia
juga menambahkan bahwa, seorang fashion stylist juga harus bisa menjaga baju
rancangan desainer agar tidak kusut atau rusak selama dan sesudah pemotretan
berlangsung. Selain kedua orang tersebut, ada pula seorang pengamat mode yang
saya temui bernama Ivan Teguh Santoso. Dia bercerita bahwa dia menyukai desain
yang simple dan clean cutting. Saya juga bertanya kepada dia mengenai Surabaya
Fashion Parade (SFP) tahun ini dan menurutnya tema yang diangkat cukup menarik
karena dari tahun 50an hingga 70an, tetapi tidak semua desainer mengikuti tema
tersebut. Dari segi venue, stage sudah cukup bagus, hanya saja ide-ide untuk
booth yang dipamerkan terlalu monoton karena semua koleksi yang dipajang dalam
booth kebanyakan berisi busana batik dan kain tradisional. But overall, menurut
dia SFP tahun ini cukup menarik dan lebih bagus daripada tahun yang sebelumnya.
Itulah hasil wawancara yang saya lakukan saat mengunjungi Surabaya Fashion
Parade selama acara tersebut berlangsung. Terus up date di post saya yang
selanjutnya ya! Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar